بسم الله الرحمن الرحيم
BAB KEDUA :
Bermula bab
yang KEDUA pada menyatakan kejadian Nabi Adam ;
(Syahdan), maka
tatkala dikehendaki Allah Ta’ala menjadikan lembaga Adam, maka di ghalibkan air
dan tanah dan api dan hawa lalu tajalli hak Allah Ta’ala itu dengan berbagai
tajalli sifat dan zatnya, maka digenggamkannya daripada bumi itu dengan genggam
jabarut-nya maka dihantarkan ia pada Alam Malakut, adalah tanah yang digenggam
itu tanah pilihan dari segala tanah. Maka كن خامر د hak Allah Ta’ala tanah yang segenggam
itu dengan beberapa bau-bauan daripada Nur sifat. Maka diturunkan Allah Ta’ala
akan hujan atas tanah yang segenggam itu daripada الا لو هية
بحر maka كن خامر د hak Allah Ta’ala dengan dua
tangan عزهث yaitu sifat جلال dan جمال maka dijadikan lembaga oleh hak Allah
Ta’ala akan tanah yang satu genggam itu dengan berbagai nafsi alam mulki dan
alam malakut itu, maka dihantarkan akan lembaga itu pada hak QUDRAH yang antara ان أ زل ميد dan بد أ hingga berlakulah atas segala صباح yang keluar
daripada اشر اق الذ ا ت dan segala alam yang keluar daripada قمر الصفا ت tetapi
tiada masyhur namanya dan segala halnya
pada segala malaikat dan jin seperti firman Allah Ta’ala :
هل اتى على الا نسا
ن حين من الد هرلم يكن شياء مذ كور ا
Artinya :
Sungguhnya telah datang kepada Adam
suatu masa yang tiada ia suatu yang disebut akan dia.
Yakni berlalu atas lembaga Adam itu
kira-kira 120 tahun lamanya didalam tanah yang bercampur dengan air kira-kira
40 tahun, dan didalam tanah hitam yang busuk kira-kira 40 tahun, setelah itu
dipersalin hak Allah Ta’ala akan lembaga itu dengan persalinan yang Kemuliyaan,
maka terdindinglah penglihatan segala malaikat daripada melihat hakikat
rupa lembaga itu daripada melihat yang
dijadikan Allah Ta’ala dengan kemuliyaan-Nya. صمد
يهث dan لثجلا dan جما لث dan اتثذpada menyempurnakan akan kejadian
lembaga Nabiyullah Adam, maka dilihat oleh segala malaikat kepada lembaga Adam
itu dengan penglihatan kehinaan dalam pandangan mereka, karena kurang
makrifat mereka akan kebesaran martabat lembaga itu, dan dibutakan oleh Allah
Ta’ala akan mata Iblis daripada melihat segala rahasia didalam Lembaga
Nabiyullah Adam itu hingga dibesarkan dirinya daripada lembaga itu. (Kata)
segala Ulama, tatkala dikehendaki Allah Ta’ala Menjadikan Nabiyullah Adam,
maka Ia berfirman :
اذ قل ربك للملا ءكة انى خالق بشر امن طين
Artinya :
Ketika firman tuhan engkau
bagi segala malaikat, bahwa sungguhnya aku hendak menjadikan insane daripada
tanah.
Maka firman Allah Ta’ala
kepada malaikat Jibril Alaihissalam, hai Jibril pergilah engkau kebumi ,
ambil oleh mu segala tanah daripada segala bumi, aku hendak menjadikan suatu
kejadian daripadanya maka Jibril pun turunlah kebumi, lalu hendak diambilnya
akan tanah daripada bumi itu, maka disumpah oleh bumi itu akan dia serta kata
bumi Demi Allah jangan engkau ambil akan aku, bahwa aku takut dijadikan
Allah Ta’ala sesuatu daripada aku tiada kuasa aku menanggung siksa neraka. Maka
Jibril kembalilah kehadirat Allah Ta’ala maka sembah Jibril Ya Tuhan-ku
engkau jua yang mengetahui bahwa hambamu disumpah oleh bumi.
Setelah itu maka dititahkan
oleh Allah Ta’ala kepada Mikail mengambil akan bumi itu maka Mikail pun
pergi hendak mengambil tanah dibumi, lalu disumpahnya lagi oleh tanah akan
Mikail, maka ia pun kembalilah kehadirat Allah Ta’ala serta sembah ia seperti
sembah Jibril itu jua. Setelah itu titah Allah Ta’ala akan Israfil pula
untuk mengambil tanah dibumi, maka ia pun disumpahi oleh tanah seperti halnya
malaikat sebelumnya. Maka Allah Ta’ala Titahkan Malaikat akan Izrail pula
maka Izrail pun pergi lah ia kebumi hendak mengambil tanah daripada bumi maka
di sumpahinya juga oleh bumi itu, maka kata Izrail “Hai bumi
tiada dengan kehendak ku yang aku ambil daripada mu, maka di hantarkan
tangannya daripada Masyrik (ujung timur) hingga sampai kepada segala bumi,
maka diambillah dari sekalian jenis tanah itu daripada Tanah putih dan merah
dan hitam dan kuning dan kelabu dan barang sebagainya. Maka dengan sebab
itulah jadi berlain-lainan warna tubuh segala Zuriat (anak cucu ) Nabiyullah
Adam. Maka dibawa oleh Izrail tanah itu kehadirat Allah Ta’ala serta sembah
ia Ya saidi ya Mulya engkau jua tuhan yang lebih mengetahui akan hal hambamu
disumpah oleh bumi, inilah tanah yang aku ambil daripadanya, maka firman Allah
Ta’ala Hai Izrail telah aku ketahuilah engkau disumpahinya tetapi sumpahnya
itu aku tolakkan dari pada mu, karena engkau mengerjakan suruhku. Dan aku
serahkan kepadamu mengambil nyawa segala yang aku jadikan itu maka sembah
Izrail Ya tuhan ku jikalau demikian itu niscaya jadi bersiterulah mereka
dengan hamba mu, maka firman Allah Ta’ala Hai Izrail tiada mereka
bersiteru mereka itu akan dikau karena aku jadikan baginya suatu sebab dengan
mati dibunuh, dan mati dimakan binatang, atau mati lemas didalam air atau mati
dengan suatu penyakit akan dia. Setelah itu firman Allah Ta’ala kepada
malaikat Ambil olehmu air 4 macam, cucurkan kepada tanah itu, maka
malaikat pun pergilan kedalam syurga mengambil air manis, dan air asam, air
pahit, dan air anyir. Dan di khamarkan kepada tanah itu seperti firman
Allah Ta’ala didalam hadist qudsy.
خمرت طينة آ دم بيدى أ ر بع صباح
Artinya : Aku khamirkan
lembaga Adam dengan dua tangan Qudrah-ku empat hari.
Maka jadilah dari air
manis itu air liur dan dari air asam itu air mata dan
daripada air anyir itu air hidung dan daripada air pahit itu air
telinga. ( Kata Wahab ), bahwa dijadikan Allah Ta’ala akan Nabi Adam
itu daripada Tujuh Petala Bumi, bermula kepalanya itu daripada
bumi yang pertama, dan Batang Lehernya daripada bumi yang kedua, dan Dadanya
daripada bumi yang ketiga dan kedua Tangannya daripada bumi yang
keempat dan Belakangnya dan perutnya daripada bumi yang kelima dan pinggangnya
daripada bumi yang keenam dan kedua betisnya dan kedua tapak kakinya daripada
bumi yang ketujuh. Dan pada satu riwayat kata Ibnu Abbas radhiyallah anhu telah
dijadikan Allah Ta’ala akan Jasad Adam alaihissalam daripada
segala Aqalim dunia maka kepalanya itu daripada tanah ka’bah dan dadanya
itu daripada segala pihak bumi dan belakangnya dan perutnya itu dari Tanah
Hindi, dan dua tangannya itu daripada Tanah Masyrik dan dua
kakinya itu daripada Tanah Mangrib. Dan satu riwayat yang lain pula
telah berkata Ibnu Abbas radhiyallah anhu, telah dijadikan Allah Ta’ala
akan Adam alahissalam maka kepalanya itu daripada tanah Baitul
Muqaddish dan mukanya itu daripada tanah syurga dan dua telinganya
itu daripada tanah tursina dan dahinya itu daripada tanah hiraq dan
segala kakinya itu daripada tanah qausar dan tangannya yang kanannya
serta segala anak jarinya daripada tanah itu ka’bah dan tangannya yang kiri itu
daripada tanah Persia dan dua kakinya serta dua betisnya itu daripada tanah
hindia dan tulangnya itu daripada tanah bukit, dan uratnya itu daripada tanah
negeri babil dan belakangnya itu daripada tanah hiraq dan perutnya itu daripada
tanah khursan dan hatinya itu daripada tanah firdaus dan lidahnya itu daripada
tanah Thaif dan dua matanya itu daripada tanah Hauzi dan kepalanya itu dari
baitul muqadish, jadilah ia tempat akal dan cerdik dan berkata-kata dan tatkala
adalah dua telinganya itu daripada tanah tursina, niscaya jadilah ia tempat mendengar
nasihat dan tatkala adalah mukanya itu daripada tanah syurga niscaya jadilah ia
tempat membaiki, dan tatkala adalah giginya itu daripada tanah Qausar, jadilah
ia tempat بر ملنس dan tatkala adalah tangan yang kanan itu
daripada tanah Ka’bah niscaya jadilah ia tempat berkat dan bertolong-tolong pada
mengerjakan kehidupan. Dan tempat bermurah-murah dan tatkala adalah tangannya
yang kiri itu daripada tanah firdaus niscaya jadilah ia tempat bersuci dan
istinjak dan tatkala adalah perutnya itu daripada tanah خراسان niscaya jadilah ia tempat lapar dan tatkala adalah
uratnya itu daripada negeri babil niscaya jadilah ia tempat syahwat dan tempat تيفو دايا dan tatkala
adalah tulangnya itu daripada tanah bukit niscaya jadilah ia tempat kekerasan
dan tatkala hatinya itu daripada tanah fidaus niscaya jadilah tempat imannya
itu dan tatkala lidahnya daripada tanah Taif niscaya jadilah ia tempat syahadat
dan tempat tadarok, dan doa kepada Allah Ta’ala, dan telah menjadian Allat
Ta’ala didalam Nabi Adam itu Sembilan pintu, tujuh dikepalanya, yaitu
dua matanya, dua telinganya, dua lubang hidung, dan mulutnya, dan dua pada
badannya yaitu qubul dan duburnya, dan dijadikan baginya segala panda
indra yang lima yaitu penglihatan pada mata, pendengaran pada dua telinganya,
dan perasa pada mulutnya dan penjabat pada badannya dan pencium pada hidungnya.
( Dan ) di kata orang bahwa ruh
masuk ia daripada otaknya maka berkeliling ia didalamnya kadar 200 tahun,
kemudian turun ruh itu pada kedua matanya maka menilik ia akan dirinya, maka
melihat ia akan dirinya akan tanah yang kering, maka tatkala sampai ia akan dua
telingannya niscaya mendengar ia akan tasbih segala malaikat, kemudian ruh itu
turun ia ke hidungnya maka bersin ia maka tatkala selesai ia daripada bersinnya
turunlah ruh itu kepada mulutnya dan kepada lidahnya dan kepada dua telingannya
dan telah mengajar akan dia oleh Allah swt, maka berkata ia الحمدالله maka menjawab ia dengan kata
ربك يا آدم يرحمك
Artinya : memberi rahmat
akan dikau oleh tuhan engkau hai Adam
Kemudian turun ruh itu
kepada dadanya maka bersegera ia hendak berdiri maka tiada dapat dia berdiri,
bermula demikian itulah firman Allah Ta’ala
وكان الا نسان عجولا
Artinya : adalah perangai
manusia itu sangat bersegera
Maka tatkala sampailah ruh
itu kepada rongga perutnya maka inginlah ia akan makanan kemudian masrullah ruh
itu pada sekalian tubuhnya maka jadilah ia daging dan darah dan urat yang
besar-besar dan dan urat yang kecil-kecil kemudian dianugerahi akan dia oleh
Allah Ta’ala akan pakaian kulit yang sangat halus seperti kuku bertambah-tambah
pada setiap hari keelokannya dan jamalinya maka tatkala mengerjakan ia akan
dosa yakni rupa dosa niscaya menggati oleh Allah swt kulit yang seperti kuku
itu dengan kulit seperti kulit kita sekarang. Dan tinggallah daripadanya oleh
yang tinggal pada ruas ujung jarinya jua, supaya teringat ia dengan yang
demikian itu kepada awal kejadiannya itu.
Tatkala sempurna Allah
Ta’ala sempurna menjadikan Adam Alaihissalam dan ditiup padanya akan ruh
dan dipakai akan dia pakaian syurga dan Nur Muhammad itu berkilat-kilat
pada mukanya seperti bulan penuh purnama 14 kemudian diangkat akan dia atas
sarir dan ditanggung akan dia oleh segala malaikat, telah berfirman Allah
Ta’ala bagi mereka itu, tawafkan oleh mu dengan dia pada 7 petala langit dengan
sarirnya supaya melihat akan dia segala ajaibnya dan barang didalamnya. Maka
bertambah-tambah ia yakin maka sembah segala malaikat ربنا سمعنا وأ طعنا
Artinya : Hai tuhan kami,
telah kami mendengarlah dan mengikutinya.
maka ditanggung oleh
malaikat atas bahunya dan dibawa tawaflah ia didadlam 7 petala langit kadar 100
tahun, kemudian dijadikan baginya akan seekor kuda daripada kesturi yang putih
serta semerbak bau wanginya.
Kata orang nama kuda itu Maimun,
dan padanya ada 2 sayap dari permata dan marjan, dan pelananya daripada
zubarjat dan kakang nya daripada yakut, maka kuda itu pun dibawa jibril
kehadapan Nabi Adam,maka kuda itupun mengucap tasbih dan tahlil dan tahmid,
maka tatkala dilihat oleh Nabi Adam akan kuda itu maka ia pun terlalu ajaib
daripada melihat amat eloknya kuda itu, maka dikenderainya oleh nabi Adam akan
kuda itu. Bermula Jibril memegang kakangnya da Mikail dari Kanan nya, dan
Israfil dari kirinya, maka ia pun masuklah dalam syurga yang bernama Jannatun
Adnain pada waktu Zhuha.maka tiada seorang daripada segala malaikat dan unggas dan segala pohon kayu
melihat nabi Adam melainkan sekalian mereka itu memuji dia maka ni Adam pun
memberi salam kepada segala malaikat katanya لسلام
عليكما
maka dijawab segala malaikat وعليكم ا لسلام
maka firman Allah Ta’ala Hai
Adam, inilah tahyat engkau dan segala mukmin dari segala anak cucu engkau pada
barang yang antara mereka itu hingga hari kiamat.
Setelah itu maka Nabi Adam
pun tinggal lah dalam syurga itu, maka dijadikan Allah Ta’ala akan siti Hawa
daripada tulang rusuk nabi Adam yang kiri, maka adalah nabi Adam itu dalam
syurga itu setengah hari akhirat jua (yaitu 500 tahun) dunia ini, maka takdir
Allah Ta’ala di was-was oleh syaithan akan dia hingga dimakannya buah khuldi
yaitu gandum dan pada satu riwayat buah zaiba, maka tatkala makan buah itu maka
tanggal lah segala pakaian yang dipakainya, lalu diambil oleh Adam 3 helai daunnya, sehelai dipakainya, sehelai
dibuat untuk selimutnya, sehelai di buat untuk surbannya.
Kemudian maka nabi Adam
dikeluarkan dari syurga bersama siti Hawa dan Iblis laknatillah dan ular dan
merak.
(Kata Ka’ba Ahbar) diturunkan Allah Ta’ala akan
sekalian mereka itu kepada dunia berlainan tempatnya, dan adalah diturunkan
Adam kenegeri Hindia, pada riwayat yang lain ke pulau sarindek yaitu
pulau sailun, dan Siti Hawa ke Jeddah dan Iblis laknatillah ke negeri Basarah
dan ular kenegeri Nasbayin dan riwayat yang lain kenegeri Asfahan, dan Merak
ke laut, setelah itu maka nabi Adam sangatlah dukacita lalu menangis
kira-kira 300 tahun lamanya, maka jadilah daripada air matanya beberapa sungai maka
di tumbuhkan oleh Allah Ta’ala pada bekas air mata Adam itu pohon Gaharu,kapur,dan
segala macam kayu yang berbau, halia, cendana, dan kayu manis.
Dan demikian lagi Siti Hawa pun
menangis maka di tumbuhi oleh Allah Ta’ala bekas air mata siti hawa itu bunga
dan pohon segala rempah-rempah yang harum baunya. Maka adalah nabi Adam berkhabar-khabar
dengan siti hawa itu angin yang menyampaikan dia, maka pada sangka keduanya
berdekatan mereka itu, demikian hal keduanya maka di tumbuhi Allah Ta’ala pada
tubuh Adan dengan Bulu dan Janggut.
Kata Wahab anak Munabah, maka pertama-tama daripada
segala hewan yang mengetahui akan turun nabi Adam itu tiaras sairi, maka iapun
bertangis tangisan, nabi Adam kemudian daripada itu maka segala hewan yang lain
datang mengujungi nabi Adam serta dengan tangisannya. Tatkala nabi Adam
berhenti menangis maka tinggal air mata itu setahun lamanya di dunia, dan bau
air mata nabi Adam itu seperti bau Kesturi dan dari air mata itulah minum
segala unggas dan binatang sekaliannya, maka sebab itulah jadi banyak segala
bau-bauan didalam negeri Hindustan, maka di Ilhamkan dalam hati nabi
Adam akan Taubat maka ia pun bertaubatlah maka di kabulkan Allah Ta’ala
taubatnya itu kemudian di titahkan Allah Ta’ala akan nabi Adam Naik Haji kepada
tempat Ka’bah yang maha mulia itu maka ia pun pergi haji dan bertemulah
ia dengan siti hawa di atas bukit Arafah dan setengah riwayat di Muzh
zalifah, maka disebab itulah disebut bukit arafah, setelah selesai
mengerjakan haji itu, maka pada malam jum’at jimaqlah ia dengan siti hawa maka
dengan takdir Allah Ta’ala siti hawa pun hamil beberapa lamanya maka lahirlah
anak 2 orang, seorang laki-laki dan seorang perempuan, maka dinamai oleh nabi
adam akan mereka yang laki-laki dengan nama Abdurrahman dan yang perempuan
Amaturrahman demikianlah halnya, hingga 20 kali siti hawa melahirkan, maka
melahirkan pula pada kali yang lain 2 orang anak, 1 laki-laki bernama Habil dan
perempuan bernama filaiman, kemudian melahirkan lagi kali yang lain 2
orang, yang laki-laki bernama Qabil yang perempuan bernama Iqlima,
Setelah itu dibunuh oleh Qabil
akan Habil itu, maka firman Allah Ta’ala Hai adam janganlah kamu
duka cita, bahwa aku hendak menganugerahi akan kamu anak laki-laki serupa Habil
itu dan adalah Bapak segala Nabi, maka melahirkan pula pada kali yang
lain seorang laki-laki yang bernama Syis yaitu pada bahasa arab habitullah
artinya Karunia Allah, maka tatkala genaplah umur nabi Adam 930
tahun dan pada satu riwayat 1000 tahun maka di wasiat oleh nabi adam akan
gantinya khalifah itu Nabiyullah Syis dan menyuruh membunuh Qabil karena
ia aniyanya membunuh saudaranya habil sebab ia mengambil jodoh qabil akan
isterinya, maka nabi adam pun wafat pada hari jum’at pada ketika gelincir
matahari, ketika itu tiada diketahui oleh siti hawa akan wafatnya nabi adam itu,
hingga dilihatnya gerhana matahari maka ia pun keluar daripada qubahnya
dengan terkejut lalu ia pergi ke kubah nabi adam itu, maka dilihatnya akan nabi
adam sudah wafat. Maka siti hawa pun menangis dengan kerasnya hingga didengar
oleh Nabi Syis maka ia pun segera datang serta katanya hai ibuku sabarlah
tuan hamba daripada musibah ini, maka ditunggui oleh siti hawa kubur nabi adam
40 hari lamanya. Lalu ia pun sakitlah pula hingga siti hawa juga wafat,
lalu di makamkan oleh nabi syis dekat nabi adam, maka jumlah anak cucu adam
ketika wafatnya itu 40.000 orang laki-laki dan perempuan, kecil dan besar والله أ علم
No comments:
Post a Comment
KIRIM PERTANYAAN