MENUNTUT ILMU ADALAH WAJIB HUKUM-NYA BAGI MUSLIM LAKI-LAKI DAN MUSLIM PEREMPUAN
ILMU ADALAH CAHAYA YANG MENERANGI, YANG MERUPAKAN JALAN KITA UNTUK MENGETAHUI BAIK ATAU TIDAK SEGALA SESUATU
الــم {1} ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ ِفيهِ هُدَى لِلْمُتَّقِينَ {2} الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ {3} "Alif laam miim. Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka". [Al Baqarah : 1-3].

Wednesday, March 27, 2013

KEJADIAN RUH


بسم الله الرحمن الرحيم

BAB PERTAMA :
Bermula bab yang pertama pada menyatakan kejadian ruh al-adhim yaitu Nur Penghulu kita dan Nabi kita Muhammad saw, sesungguhnya  telah datang pada khabar, bahwasanya Allah Ta’ala telah menjadikan akan satu pohon kayu baginya empat cabang, maka dinamai akan dia SIJRATUL MUTTAQIN dan pada suatu riwayat SIJRATUL YAQIN  kemudian telah dijadikan ia akan NUR MUHAMMAD didalam hijab daripada PERMATA yang sangat putih seumpama rupa burung merak, dan dihantarkan ia diatas pohon kayu itu maka mengucap tasbihlah oleh nur itu atas pohon kayu itu kadar 70.000 tahun. Dan menjadikan Allah Ta’ala akan cermin malu maka diletakkan dihadapan seumpama burung Merak itu, maka tatkala dilihat oleh merak itu didalam cermin, melihat ia akan rupanya yang sangat elok dan terlebih bagus pula kelakuannya. Maka malu ia kepada Allah Ta’ala maka berkeringatlah ia ENAM TITIK maka dijadikan oleh Allah Ta’ala daripada titik peluh.

Titik peluh yang pertama, dijadikan Akan Ruh ABU BAKAR RAZIALLAHU ANHU, dan titik peluh yang kedua,             dijadikan Akan Ruh UMAR RAZIALLAHU ANHU, dan
titik peluh yang ketiga,  dijadikan Allah Ta’ala Ruh USMAN RAZIALLAHU AHU,dan
titik peluh yang keempat, dijadikan Allah Ta’ala Ruh ALI  RAZIALLAHU ANHU, dan
titik peluh yang kelima, dijadikan Allah Ta’ala pohon bunga Mawar, dan
titik peluh yang keenam, dijadikan Allah Ta’ala PADI.

Kemudian sujudlah oleh Nur MUHAMMAD itu LIMA KALI, maka jadilah atas kita akan demikian sujud itu FARDHU yang diwaktukan, maka di fardhukan oleh Allah Ta’ala lima sembahyang (shalat) atas Nabi Muhammad saw dan atas UMMATNYA, kemudian melihat lagi Allah Ta’ala kepada Nur itu pada kali yang lain pula maka berpeluh pula ia karena malu kepada Allah Ta’ala maka, dari peluh HIDUNGNYA dijadikan Allah Ta’ala SEGALA MALAIKAT, dan peluh MUKANYA dijadikan Allah Ta’ala Akan ARSY, KURSI, LUH DAN QALAM, MATAHARI, BULAN, BINTANG DAN SEGALA YANG ADA DILANGIT. Dan daripada peluh didadanya dijadikan Allah Ta’ala segala AMBIYA dan MURSALIN, segala ULAMA, SYAHID DAN SHALIHIN. Dan daripada Peluh Belakangnya dijadikan Allah Ta’ala Akan Baitul Makmur dan Ka’bah dan Baitul Muqadish dan segala tempat mesjid di dalam dunia ini. Dan dari peluh Dua Keningnya itu dijadikan Allat Ta’ala Akan Ummat Muhammad saw daripada segala Mukmin laki-laki dan Mukminat yang perempuan. (dan ) Peluh dua telinga-nya itu dijadikan Allah ta’ala Arwah Yahudi dan Nasrani dan Majusi dan barang yang menyerupai akan yang demikian itu, dan sekalia Munafiq. Dan peluh dari dua kakinya dijadikan Allah Ta’ala akan segala Bumi dari Masyrik (Ujung Timur ) hingga Magrib (Ujung barat) dan barang yang ada didalamnya. Kemudian Allah Ta’ala berfirman pada Nur itu Lihat oleh mu pada Hadapanmu ya Nur Muhammad maka nur itupun melihat kehadapannya ada nur, dibelakangnya ada nur, dikirinya ada nur dan dikananya ada nur, bermula Mereka itu Abubakar, Umar, Usman dan Ali Raziallahu Anhu. Kemudian mengucap tasbih oleh nur itu 70.000 tahun. Kemudian dijadikan Allah Ta’ala akan Nur Ambiya dari pada Nur Muhammad saw, kemudian melihat Allat Ta’ala kepada Nur itu maka dijadika Allah Ta’ala daripadanya akan segala Arwah mereka itu yakni dijadikan akan arwah segala ambiya itu daripada peluh ruh nabi Muhammad saw. Dan dijadikan segala ruh ummatitu daripada peluh ruh ambiya mereka itu yakni ruh tia-tiap ummat itu dijadikan daripada peluh Ruh Nabinya. Dan dijadikan segala ruh orang yang mukmin d ripada Ummat Nabi Muhammad itu daripada Peluh Nabi Muhammad saw, maka berkata sekalian mereka itu  لااله الاا لله محمد رسمل الله kemudian dijadikan Allah Ta’ala akan kandil daripada Akik yang merah dilihat orang akan dhahirnya itu daripada batinnya. Kemudian dijadikan rupa Muhammad itu seperti rupanya yang didalam Dunia ini. Kemudian dihantarkan akan dia didalam kandil itu, maka berdirilah ia didalam kandil itu seperti berdirinya didalam sembahyang (shalat) kemudian berkelilinglah segala arwah ambiya dan lainnya pada sekeliling kandil Nur Muhammad saw, maka mengucap Tasbih lah mereka itu dan mengucap Tahlil-lah mereka itu kadar 100.000 tahun. Kemudian menyuruh Allah Ta’ala akan tiap-tiap ruh itu. Hendaklah melihat mereka kepada Ruh itu, maka dilihatnyalah : Maka sebagian Mereka  melihat kepalanya, maka jadilah Ia Khalifah dan Sultan antara segala Makhluk, Sebagian mereka melihat  dahinya maka jadilah Ia Amir yang adil, sebagian mereka melihat dua matanya maka jadilah ia Hafidh bagi Kalamullah Ta’ala, sebagian mereka melihat dua keningnya maka jadilah ia tukang lukis,dan setengah mereka melihat akan dua telinganya maka jadilah ia menuntut ilmu dan dan menerimanya, da setengah mereka melihat dua pipinya maka jadilah ia berbuat baik dan berakal, dan setengah mereka melihat dua bibir mulutnya maka jadilah ia orang – orang besar (raja-raja), dan setengah mereka melihat akan  hidungnya maka jadilah ia hakim  dan tabib dan berjualan wangi-wangian, dan setengah mereka melihat akan mulutnya maka jadilah ia orang yang puasa, dan setengah mereka melihat kakinya maka jadilah ia elok mukanya baik laki-laki maupun perempuan, dan setengah mereka melihat lidahnya maka jadilah ia rasul  antara segala raja-raja, dan setengah mereka melihat akan khalkumnya maka jadilah ia yang menasehatkan dan tukang azan, dan Setengah janggutnya maka jadiah ia berperang sabilillah, dan setengah mereka melihat tengkuknya maka jadilah ia saudagar, dan setengah mereka melihat dua lengganya maka jadilah ia pandai berkuda dan pandai bermain pedang, dan setengah mereka melihat lengannya yang kanan maka jadilah ia tukang bekam, dan setengah mereka melihat lengannya yang kiri maka jadilah ia jahil, dan setengah mereka melihat tapak tangganya yang kanan maka jadilah ia orang yang berjualan emas,perak dn tukang sukat, dan setengah mereka melihat tapak lenganya yang kiri maka jadilah ia pandai menyukat, dan setengah mereka melihat dua tangannya maka jadilah ia orang yang pemurah dan kepujian, dan setengah mereka melihat belakang tapak tangannya  yang kanan  maka jadilah ia  juru masak, dan setengah mereka melihat segala ruas anak jarinya  yang kiri maka jadilah ia juri tulis, dan setengah mereka melihat segala ruas anak jarinya yang kanan maka jadilah ia  tukang munajiyah, dan setengah mereka melihat segala anak jarinya yang kiri maka jadilah ia tukang besi, dan setengah mereka melihat akan dadanya mka jadilah ia A’lim dan mulia dan mujtahid, dan setengah mereka melihat belakangnya maka jadilah ia tawadhuk dan berbuat taat  bagi pekerjaan syaraq, dan setengah mereka melihat dua ambungnya maka jadilah ia berperang sabil, dan setengah mereka melihat perutnya ma jadilah ia kana’ah dan zahid, dan setengah merea melihat dua lututnya maka jadilah ia orang yang rukuk dan orang yang sujud, dan setengah mereka melihat dua kakinya maka jadilah ia ahli berburu, dan setengah mereka melihat bawah tapak kakinya maka jadilah ia tukang merantau, dan setengah mereka melihat baying-bayangnya maka jadilah ia tukang nyanyi dan bermain gendang, dan setengah mereka tiada melihat sesuatu apapun maka jadilah ia yahudi, nasrani, atau kafir musrik atau majudi,  dan setengah mereka tiada melihat suatu apapun maka jadiah ia yang mendakwa bagi ketuhanan seperti Fir’aun dan lain daripadanya daripada segala kafir. (ketahui oleh mu) bahwasanya Allah Ta’ala menyuruh ia kepada segala makhuknya  dengan sembahyang (shalat) dengan rupa nama Ahmad dan Muhammad maka berdiri itu umpama rupa Alif ( ا ) dan rukuk itu seperti Ha ( حاء) dan sujud itu seperti Mim (م ) dan duduk itu seperti       Dal ( د ) dan menjadi makhluk atas rupa nama Muhammad saw, maka kepalanya bulat seperti Mim (م) yang pertama, dan dua tangannya seperti Ha ( حاء ) dan perut itu seperti Mim yang kedua dan Dua kakinya seperti Dal ( د ) dan tiada dibakar akan seorang daripada kafir atas wajahnya yang sekarang, tetapi wajahnya akan digantikan dengan bentuk wajah babi, kemudian dibakarkan akan mereka dengan api nereka.        ( Ketahui Oleh Mu) Hai segala orang yang beriman,  sungguhnya haka Allah SWT pada Azali Esa dengan zat-nya dan lengkap ia dengan sifatnya tiada suatu jua pun sertanya daripada segala makhluk seperti Sabda Nabi saw :
( كان الله ولا شىءمعه )
Artinya : Adalah Allah Ta’ala dan tiada suatu sertanya,

Maka tatkala dikehendaki Allah SWT menyatakan segala ajaibnya seperti Firman Allah SWT yang artinya : ( Aku perbendaharaan yang tersembunyi maka aku kehendaki akan diperkenalkan engkau maka aku jadikan segala makhluk supaya dikenalnya akan aku ),  Maka yang pertama sekali dijadikan Allah Ta’ala dari pada segala makluk itu adalah Nur Muhammad saw, daripada tiada kepada ada seperti sabda Nabi saw :
(ول ما خلق ا لله تعالى نورى وفى ر و ايةر وحى أ )
Artinya : Yang pertama dijadikan Allah Ta’ala itu adalah Nur-ku dan pada suatu riwayat Ruh-ku.

Maka sekalian Ilmu ini dijadikan Allah Ta’ala dari sebab Nur Muhammad saw, seperti yang telah tersebut dahulu, karena Firman Allah ta’ala dalam Hadist Qudhsy :
(ءلا جلك و خلقتك لا جلى خلقت الا شيا )
Artinya: Aku jadikan segala perkara itu karena engkau ya Muhammad dan aku jadikan akan engkau itu karena aku.

Yakni dijadikan Nur Muhammad itu dengan tiada واسطة suatu jua pun.

1 comment:

KIRIM PERTANYAAN