Sumber Asli di Kutib dari Kitab : Khasiful
Ghaibiyah Hal: 24
Dan
tersebut didalam khabar riwayat dari pada Siti Ainsyah Raziallahuanhu, berkata
ia “ Adalah aku duduk bersila didalam rumah tiba-tiba masuk Rasulullah SAW maka
member slam ia atasku, maka akupun hendak bangkit berdiri baginya, seperti yang
sudah biasa aku lakukan setiap masuknya beliau, maka sabdanya “Duduklah engkau
pada tempat engkau wahai Ibu segala mukminin”
Telah
Berkata Siti Aisyah Radhiallahuanhu, Maka duduklah Rasulullah SAW lalu menghantarkan
kepalanya yang mulia diatas pangkuanku lalu tidurlah ia terlentang, lalu aku
usaplah jenggotnya, maka aku liat padanya 19 urat yang putih maka berfikir aku
sendiri maka aku kata dalam hatiku bahwasanya akan keluar ia daripada dunia
dahulu daripada aku maka tinggal ummat dengan tiada Nabi, maka menangislah aku
hingga mengalir air mataku membasahi pipiku hingga jatuhlah air mataku ke atas
muka Rasulullah, maka terbangunlah ia dari tidurnya maka Sabda Rasulullah SAW “Mengapa
engkau menangis wahai Ibu segala mukminin ???” maka aku kasih tahu akan beliau
hal yang telah aku fikirkan itu, Maka bersabda Beliua “Apa hal yang terlebih
sakit pada mayit” maka aku jawab, tiada hal yang terlebih sakit selain
keluarnya ruh daripada badan, maka sabda rasulullah yang terlebih sakit lagi
adalah ketika orang-orang yang akan memandikannya menmbuka segala sesuatu yang
ia pakai karena hendak dimandikan, maka ketika itu ruh menjerit dengan sangat
keras yang dapat didengar oleh segala makhluk selain Jin dan manusia, Katanya :
Dengan Nama Allah bahwa engkau tanggalkan pakaianku dengan lemah lembut,
karena aku sesaat istirahat dari rasa sakit yang teramat sangat dari di cabut
nyawaku oleh malikat Malik Maut, dan apabila dituangkan air untuk dimandikan
maka berserulah ia Dengan nama Allah wahai
orang yang memandikan aku, Janganlah engkau tuangkan air yang panas
atasku dan jangalah engkau tuangkan air yang sangat dingin atasku, karena
Jasadku terasa terbakar daripada bekas di cabut nyawa dan janganlah engkau
pegang aku dengan pegangan yang kuat karena jasadku luka sebab keluar nyawa itu.
Maka
tatkala selesai dimandikan maka di kafankan lalu diikat, maka ketika itu menyeru
lagi ia katanya “wahai manusia janganlah engaku ikat akan kaki dan kepalaku
karena sungguh aku ingin melihat akan segala ahliku,keluargaku,anak-anakku
karena ini adalah penglihatanku yang terakhir kali. Maka pada hari ini aku
berpisah dengan dengan mereka hingga dating hari kiamat. Maka tatkala keluar
mayat itu dari rumah menuju kubur maka menyeru pula ia, katanya “ Hai jamaahku pada
hari ini aku meninggalkan istriku, anakku dan segala keluargaku maka janganlah
kamu sakiti mereka, dan aku tiada kembali selama-lamanya, maka tatkala jenazah
diusung dan orang yang mengusungnya melangkah 3 langkah maka menyeru pula ruh
itu yang dapat didengar oleh semua makhluk selain jin dan manusia, Wahai
saudaraku dan anakku janganlah engkau diperdayakan/dipermainkan oleh dunia ini
seperti diperdayakan akan aku. Dan ambillah pelajaran olehmu atasku maka
bahwasanya aku tinggalkan akan harta yang selama ini aku kumpulkan tetapi ahli
waris hanya mengambil hartaku tanpa mereka menanggung dosaku, mereka bersenang
senang dengan hartaku tetapi mereka tidak berdoa untukku. Maka tatkala mayat
berada disisi kubur, menyeru pula ia, wahai saudaraku, aku kumpulkan harta
didunia dan aku tinggalkan kepada kamu, maka janganlah engkau lupakan akan aku
dan perbanyaklah berbuat kebaikan oleh kamu, telah aku ajarkan kepadamu akan
Al-quran dan tentang azab maka janganlah engkau lupa mengirim doa untukku.
No comments:
Post a Comment
KIRIM PERTANYAAN