MENUNTUT ILMU ADALAH WAJIB HUKUM-NYA BAGI MUSLIM LAKI-LAKI DAN MUSLIM PEREMPUAN
ILMU ADALAH CAHAYA YANG MENERANGI, YANG MERUPAKAN JALAN KITA UNTUK MENGETAHUI BAIK ATAU TIDAK SEGALA SESUATU
الــم {1} ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ ِفيهِ هُدَى لِلْمُتَّقِينَ {2} الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ {3} "Alif laam miim. Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka". [Al Baqarah : 1-3].

Sunday, June 2, 2013

ASAL MULA KEJADIAN NABI ADAM


بسم الله الرحمن الرحيم

BAB KEDUA :
Bermula bab yang KEDUA pada menyatakan kejadian Nabi Adam ;
(Syahdan), maka tatkala dikehendaki Allah Ta’ala menjadikan lembaga Adam, maka di ghalibkan air dan tanah dan api dan hawa lalu tajalli hak Allah Ta’ala itu dengan berbagai tajalli sifat dan zatnya, maka digenggamkannya daripada bumi itu dengan genggam jabarut-nya maka dihantarkan ia pada Alam Malakut, adalah tanah yang digenggam itu tanah pilihan dari segala tanah. Maka كن  خامر د hak Allah Ta’ala tanah yang segenggam itu dengan beberapa bau-bauan daripada Nur sifat. Maka diturunkan Allah Ta’ala akan hujan atas tanah yang segenggam itu daripada  الا لو هية بحر maka  كن  خامر د hak Allah Ta’ala dengan dua tangan عزهث yaitu sifat جلال dan جمال maka dijadikan lembaga oleh hak Allah Ta’ala akan tanah yang satu genggam itu dengan berbagai nafsi alam mulki dan alam malakut itu, maka dihantarkan akan lembaga itu pada hak QUDRAH yang antara   ان أ زل ميد dan بد  أ  hingga berlakulah atas segala صباح  yang keluar daripada اشر اق الذ ا ت dan segala alam yang keluar daripada قمر الصفا ت  tetapi tiada masyhur namanya dan segala halnya  pada segala malaikat dan jin seperti firman Allah Ta’ala :

هل اتى على الا نسا ن حين من الد هرلم يكن شياء مذ كور ا
Artinya :
Sungguhnya telah datang kepada Adam suatu masa yang tiada ia suatu yang disebut akan dia.

Yakni berlalu atas lembaga Adam itu kira-kira 120 tahun lamanya didalam tanah yang bercampur dengan air kira-kira 40 tahun, dan didalam tanah hitam yang busuk kira-kira 40 tahun, setelah itu dipersalin hak Allah Ta’ala akan lembaga itu dengan persalinan yang Kemuliyaan, maka terdindinglah penglihatan segala malaikat daripada melihat hakikat rupa  lembaga itu daripada melihat yang dijadikan Allah Ta’ala dengan kemuliyaan-Nya. صمد يهث  dan  لثجلا  dan  جما لث  dan  اتثذpada menyempurnakan akan kejadian lembaga Nabiyullah Adam, maka dilihat oleh segala malaikat kepada lembaga Adam itu dengan penglihatan kehinaan dalam pandangan mereka, karena kurang makrifat mereka akan kebesaran martabat lembaga itu, dan dibutakan oleh Allah Ta’ala akan mata Iblis daripada melihat segala rahasia didalam Lembaga Nabiyullah Adam itu hingga dibesarkan dirinya daripada lembaga itu. (Kata) segala Ulama, tatkala dikehendaki Allah Ta’ala Menjadikan Nabiyullah Adam, maka Ia berfirman :
اذ قل ربك للملا ءكة انى خالق بشر امن طين
Artinya :
Ketika firman tuhan engkau bagi segala malaikat, bahwa sungguhnya aku hendak menjadikan insane daripada tanah.

Maka firman Allah Ta’ala kepada malaikat Jibril Alaihissalam, hai Jibril pergilah engkau kebumi , ambil oleh mu segala tanah daripada segala bumi, aku hendak menjadikan suatu kejadian daripadanya maka Jibril pun turunlah kebumi, lalu hendak diambilnya akan tanah daripada bumi itu, maka disumpah oleh bumi itu akan dia serta kata bumi Demi Allah jangan engkau ambil akan aku, bahwa aku takut dijadikan Allah Ta’ala sesuatu daripada aku tiada kuasa aku menanggung siksa neraka. Maka Jibril kembalilah kehadirat Allah Ta’ala maka sembah Jibril Ya Tuhan-ku engkau jua yang mengetahui bahwa hambamu disumpah oleh bumi.
Setelah itu maka dititahkan oleh Allah Ta’ala kepada Mikail mengambil akan bumi itu maka Mikail pun pergi hendak mengambil tanah dibumi, lalu disumpahnya lagi oleh tanah akan Mikail, maka ia pun kembalilah kehadirat Allah Ta’ala serta sembah ia seperti sembah Jibril itu jua. Setelah itu titah Allah Ta’ala akan Israfil pula untuk mengambil tanah dibumi, maka ia pun disumpahi oleh tanah seperti halnya malaikat sebelumnya. Maka Allah Ta’ala Titahkan Malaikat akan Izrail pula maka Izrail pun pergi lah ia kebumi hendak mengambil tanah daripada bumi maka di sumpahinya juga oleh bumi itu, maka kata Izrail “Hai bumi tiada dengan kehendak ku yang aku ambil daripada mu, maka di hantarkan tangannya daripada Masyrik (ujung timur) hingga sampai kepada segala bumi, maka diambillah dari sekalian jenis tanah itu daripada Tanah putih dan merah dan hitam dan kuning dan kelabu dan barang sebagainya. Maka dengan sebab itulah jadi berlain-lainan warna tubuh segala Zuriat (anak cucu ) Nabiyullah Adam. Maka dibawa oleh Izrail tanah itu kehadirat Allah Ta’ala serta sembah ia Ya saidi ya Mulya engkau jua tuhan yang lebih mengetahui akan hal hambamu disumpah oleh bumi, inilah tanah yang aku ambil daripadanya, maka firman Allah Ta’ala Hai Izrail telah aku ketahuilah engkau disumpahinya tetapi sumpahnya itu aku tolakkan dari pada mu, karena engkau mengerjakan suruhku. Dan aku serahkan kepadamu mengambil nyawa segala yang aku jadikan itu maka sembah Izrail Ya tuhan ku jikalau demikian itu niscaya jadi bersiterulah mereka dengan hamba mu, maka firman Allah Ta’ala Hai Izrail tiada mereka bersiteru mereka itu akan dikau karena aku jadikan baginya suatu sebab dengan mati dibunuh, dan mati dimakan binatang, atau mati lemas didalam air atau mati dengan suatu penyakit akan dia. Setelah itu firman Allah Ta’ala kepada malaikat Ambil olehmu air 4 macam, cucurkan kepada tanah itu, maka malaikat pun pergilan kedalam syurga mengambil air manis, dan air asam, air pahit, dan air anyir. Dan di khamarkan kepada tanah itu seperti firman Allah Ta’ala didalam hadist qudsy.
خمرت طينة آ دم بيدى أ ر بع صباح
Artinya : Aku khamirkan lembaga Adam dengan dua tangan Qudrah-ku empat hari.

Maka jadilah dari air manis itu air liur dan dari air asam itu air mata dan daripada air anyir itu air hidung dan daripada air pahit itu air telinga. ( Kata Wahab ), bahwa dijadikan Allah Ta’ala akan Nabi Adam itu daripada Tujuh Petala Bumi, bermula kepalanya itu daripada bumi yang pertama, dan Batang Lehernya daripada bumi yang kedua, dan Dadanya daripada bumi yang ketiga dan kedua Tangannya daripada bumi yang keempat dan Belakangnya dan perutnya daripada bumi yang kelima dan pinggangnya daripada bumi yang keenam dan kedua betisnya dan kedua tapak kakinya daripada bumi yang ketujuh. Dan pada satu riwayat kata  Ibnu Abbas radhiyallah anhu telah dijadikan Allah Ta’ala akan Jasad Adam alaihissalam daripada segala Aqalim dunia maka kepalanya itu daripada tanah ka’bah dan dadanya itu daripada segala pihak bumi dan belakangnya dan perutnya itu dari Tanah Hindi, dan dua tangannya itu daripada Tanah Masyrik dan dua kakinya itu daripada Tanah Mangrib. Dan satu riwayat yang lain pula telah berkata Ibnu Abbas radhiyallah anhu, telah dijadikan Allah Ta’ala akan Adam alahissalam maka kepalanya itu daripada tanah Baitul Muqaddish dan mukanya itu daripada tanah syurga dan dua telinganya itu daripada tanah tursina dan dahinya itu daripada tanah hiraq dan segala kakinya itu daripada tanah qausar dan tangannya yang kanannya serta segala anak jarinya daripada tanah itu ka’bah dan tangannya yang kiri itu daripada tanah Persia dan dua kakinya serta dua betisnya itu daripada tanah hindia dan tulangnya itu daripada tanah bukit, dan uratnya itu daripada tanah negeri babil dan belakangnya itu daripada tanah hiraq dan perutnya itu daripada tanah khursan dan hatinya itu daripada tanah firdaus dan lidahnya itu daripada tanah Thaif dan dua matanya itu daripada tanah Hauzi dan kepalanya itu dari baitul muqadish, jadilah ia tempat akal dan cerdik dan berkata-kata dan tatkala adalah dua telinganya itu daripada tanah tursina, niscaya jadilah ia tempat mendengar nasihat dan tatkala adalah mukanya itu daripada tanah syurga niscaya jadilah ia tempat membaiki, dan tatkala adalah giginya itu daripada tanah Qausar, jadilah ia tempat بر ملنس  dan tatkala adalah tangan yang kanan itu daripada tanah Ka’bah niscaya jadilah ia tempat berkat dan bertolong-tolong pada mengerjakan kehidupan. Dan tempat bermurah-murah dan tatkala adalah tangannya yang kiri itu daripada tanah firdaus niscaya jadilah ia tempat bersuci dan istinjak dan tatkala adalah perutnya itu daripada tanah خراسان  niscaya jadilah ia tempat lapar dan tatkala adalah uratnya itu daripada negeri babil niscaya jadilah ia tempat syahwat dan tempat  تيفو دايا dan tatkala adalah tulangnya itu daripada tanah bukit niscaya jadilah ia tempat kekerasan dan tatkala hatinya itu daripada tanah fidaus niscaya jadilah tempat imannya itu dan tatkala lidahnya daripada tanah Taif niscaya jadilah ia tempat syahadat dan tempat tadarok, dan doa kepada Allah Ta’ala, dan telah menjadian Allat Ta’ala didalam Nabi Adam itu Sembilan pintu, tujuh dikepalanya, yaitu dua matanya, dua telinganya, dua lubang hidung, dan mulutnya, dan dua pada badannya yaitu qubul dan duburnya, dan dijadikan baginya segala panda indra yang lima yaitu penglihatan pada mata, pendengaran pada dua telinganya, dan perasa pada mulutnya dan penjabat pada badannya dan pencium pada hidungnya.

( Dan ) di kata orang bahwa ruh masuk ia daripada otaknya maka berkeliling ia didalamnya kadar 200 tahun, kemudian turun ruh itu pada kedua matanya maka menilik ia akan dirinya, maka melihat ia akan dirinya akan tanah yang kering, maka tatkala sampai ia akan dua telingannya niscaya mendengar ia akan tasbih segala malaikat, kemudian ruh itu turun ia ke hidungnya maka bersin ia maka tatkala selesai ia daripada bersinnya turunlah ruh itu kepada mulutnya dan kepada lidahnya dan kepada dua telingannya dan telah mengajar akan dia oleh Allah swt, maka berkata ia  الحمدالله maka menjawab ia dengan kata
ربك   يا آدم  يرحمك
Artinya : memberi rahmat akan dikau oleh tuhan engkau hai Adam

Kemudian turun ruh itu kepada dadanya maka bersegera ia hendak berdiri maka tiada dapat dia berdiri, bermula demikian itulah firman Allah Ta’ala 

وكان الا نسان عجولا
Artinya : adalah perangai manusia itu sangat bersegera

Maka tatkala sampailah ruh itu kepada rongga perutnya maka inginlah ia akan makanan kemudian masrullah ruh itu pada sekalian tubuhnya maka jadilah ia daging dan darah dan urat yang besar-besar dan dan urat yang kecil-kecil kemudian dianugerahi akan dia oleh Allah Ta’ala akan pakaian kulit yang sangat halus seperti kuku bertambah-tambah pada setiap hari keelokannya dan jamalinya maka tatkala mengerjakan ia akan dosa yakni rupa dosa niscaya menggati oleh Allah swt kulit yang seperti kuku itu dengan kulit seperti kulit kita sekarang. Dan tinggallah daripadanya oleh yang tinggal pada ruas ujung jarinya jua, supaya teringat ia dengan yang demikian itu kepada awal kejadiannya itu.
Tatkala sempurna Allah Ta’ala sempurna menjadikan Adam Alaihissalam dan ditiup padanya akan ruh dan dipakai akan dia pakaian syurga dan Nur Muhammad itu berkilat-kilat pada mukanya seperti bulan penuh purnama 14 kemudian diangkat akan dia atas sarir dan ditanggung akan dia oleh segala malaikat, telah berfirman Allah Ta’ala bagi mereka itu, tawafkan oleh mu dengan dia pada 7 petala langit dengan sarirnya supaya melihat akan dia segala ajaibnya dan barang didalamnya. Maka bertambah-tambah ia yakin maka sembah segala malaikat ربنا سمعنا وأ طعنا   

Artinya : Hai tuhan kami, telah kami mendengarlah dan mengikutinya.

maka ditanggung oleh malaikat atas bahunya dan dibawa tawaflah ia didadlam 7 petala langit kadar 100 tahun, kemudian dijadikan baginya akan seekor kuda daripada kesturi yang putih serta semerbak bau wanginya.
Kata orang nama kuda itu Maimun, dan padanya ada 2 sayap dari permata dan marjan, dan pelananya daripada zubarjat dan kakang nya daripada yakut, maka kuda itu pun dibawa jibril kehadapan Nabi Adam,maka kuda itupun mengucap tasbih dan tahlil dan tahmid, maka tatkala dilihat oleh Nabi Adam akan kuda itu maka ia pun terlalu ajaib daripada melihat amat eloknya kuda itu, maka dikenderainya oleh nabi Adam akan kuda itu. Bermula Jibril memegang kakangnya da Mikail dari Kanan nya, dan Israfil dari kirinya, maka ia pun masuklah dalam syurga yang bernama Jannatun Adnain pada waktu Zhuha.maka tiada seorang daripada segala  malaikat dan unggas dan segala pohon kayu melihat nabi Adam melainkan sekalian mereka itu memuji dia maka ni Adam pun memberi salam kepada segala malaikat katanya  لسلام عليكما
maka dijawab segala malaikat   وعليكم ا لسلام
maka firman Allah Ta’ala Hai Adam, inilah tahyat engkau dan segala mukmin dari segala anak cucu engkau pada barang yang antara mereka itu hingga hari kiamat.

Setelah itu maka Nabi Adam pun tinggal lah dalam syurga itu, maka dijadikan Allah Ta’ala akan siti Hawa daripada tulang rusuk nabi Adam yang kiri, maka adalah nabi Adam itu dalam syurga itu setengah hari akhirat jua (yaitu 500 tahun) dunia ini, maka takdir Allah Ta’ala di was-was oleh syaithan akan dia hingga dimakannya buah khuldi yaitu gandum dan pada satu riwayat buah zaiba, maka tatkala makan buah itu maka tanggal lah segala pakaian yang dipakainya, lalu diambil oleh Adam  3 helai daunnya, sehelai dipakainya, sehelai dibuat untuk selimutnya, sehelai di buat untuk surbannya.
Kemudian maka nabi Adam dikeluarkan dari syurga bersama siti Hawa dan Iblis laknatillah dan ular dan merak.
(Kata Ka’ba Ahbar) diturunkan Allah Ta’ala akan sekalian mereka itu kepada dunia berlainan tempatnya, dan adalah diturunkan Adam kenegeri Hindia, pada riwayat yang lain ke pulau sarindek yaitu pulau sailun, dan Siti Hawa ke Jeddah dan Iblis laknatillah ke negeri Basarah dan ular kenegeri Nasbayin dan riwayat yang lain kenegeri Asfahan, dan Merak ke laut, setelah itu maka nabi Adam sangatlah dukacita lalu menangis kira-kira 300 tahun lamanya, maka jadilah daripada air matanya beberapa sungai maka di tumbuhkan oleh Allah Ta’ala pada bekas air mata Adam itu pohon Gaharu,kapur,dan segala macam kayu yang berbau, halia, cendana, dan kayu manis.

Dan demikian lagi Siti Hawa pun menangis maka di tumbuhi oleh Allah Ta’ala bekas air mata siti hawa itu bunga dan pohon segala rempah-rempah yang harum baunya. Maka adalah nabi Adam berkhabar-khabar dengan siti hawa itu angin yang menyampaikan dia, maka pada sangka keduanya berdekatan mereka itu, demikian hal keduanya maka di tumbuhi Allah Ta’ala pada tubuh Adan dengan Bulu dan Janggut.
Kata Wahab anak Munabah, maka pertama-tama daripada segala hewan yang mengetahui akan turun nabi Adam itu tiaras sairi, maka iapun bertangis tangisan, nabi Adam kemudian daripada itu maka segala hewan yang lain datang mengujungi nabi Adam serta dengan tangisannya. Tatkala nabi Adam berhenti menangis maka tinggal air mata itu setahun lamanya di dunia, dan bau air mata nabi Adam itu seperti bau Kesturi dan dari air mata itulah minum segala unggas dan binatang sekaliannya, maka sebab itulah jadi banyak segala bau-bauan didalam negeri Hindustan, maka di Ilhamkan dalam hati nabi Adam akan Taubat maka ia pun bertaubatlah maka di kabulkan Allah Ta’ala taubatnya itu kemudian di titahkan Allah Ta’ala akan nabi Adam Naik Haji kepada tempat Ka’bah yang maha mulia itu maka ia pun pergi haji dan bertemulah ia dengan siti hawa di atas bukit Arafah dan setengah riwayat di Muzh zalifah, maka disebab itulah disebut bukit arafah, setelah selesai mengerjakan haji itu, maka pada malam jum’at jimaqlah ia dengan siti hawa maka dengan takdir Allah Ta’ala siti hawa pun hamil beberapa lamanya maka lahirlah anak 2 orang, seorang laki-laki dan seorang perempuan, maka dinamai oleh nabi adam akan mereka yang laki-laki dengan nama Abdurrahman dan yang perempuan Amaturrahman demikianlah halnya, hingga 20 kali siti hawa melahirkan, maka melahirkan pula pada kali yang lain 2 orang anak, 1 laki-laki bernama Habil dan perempuan bernama filaiman, kemudian melahirkan lagi kali yang lain 2 orang, yang laki-laki bernama Qabil yang perempuan bernama Iqlima,
Setelah itu dibunuh oleh Qabil akan Habil itu, maka firman Allah Ta’ala Hai adam janganlah kamu duka cita, bahwa aku hendak menganugerahi akan kamu anak laki-laki serupa Habil itu dan adalah Bapak segala Nabi, maka melahirkan pula pada kali yang lain seorang laki-laki yang bernama Syis yaitu pada bahasa arab habitullah artinya Karunia Allah, maka tatkala genaplah umur nabi Adam 930 tahun dan pada satu riwayat 1000 tahun maka di wasiat oleh nabi adam akan gantinya khalifah itu Nabiyullah Syis dan menyuruh membunuh Qabil karena ia aniyanya membunuh saudaranya habil sebab ia mengambil jodoh qabil akan isterinya, maka nabi adam pun wafat pada hari jum’at pada ketika gelincir matahari, ketika itu tiada diketahui oleh siti hawa akan wafatnya nabi adam itu, hingga dilihatnya gerhana matahari maka ia pun keluar daripada qubahnya dengan terkejut lalu ia pergi ke kubah nabi adam itu, maka dilihatnya akan nabi adam sudah wafat. Maka siti hawa pun menangis dengan kerasnya hingga didengar oleh Nabi Syis maka ia pun segera datang serta katanya hai ibuku sabarlah tuan hamba daripada musibah ini, maka ditunggui oleh siti hawa kubur nabi adam 40 hari lamanya. Lalu ia pun sakitlah pula hingga siti hawa juga wafat, lalu di makamkan oleh nabi syis dekat nabi adam, maka jumlah anak cucu adam ketika wafatnya itu 40.000 orang laki-laki dan perempuan, kecil dan besar والله أ علم

No comments:

Post a Comment

KIRIM PERTANYAAN